HUKUM KEPLER
HUKUM KEPLER
Pada
ke 16 ahli astronomi Tycho Brahe (1564-1601) mempelajari tentang gerak planet
dan pengamatannya dianggap lebih tepat dibandingkan dengan model sebelumnya.
Setelah tycho brahe, johannes kepler (1571-1630) mencoba menjelaskan tentang
gerak planet menggunakan data tycho
brahe, sehingga Kepler dapat menyimpulkan pengamatannya dalam 3 hukum
A. Hukum
Kepler I
Hukum
Kepler l menyatakan sebagai berikut :
“Semua
planet bergerak mengelilingi matahari pada lintasan ellips dengan matahari
berada pada salah satu titik fokusnya”
Lihatlah
gambar dibawah ini yang menggambarkan hukum kepler 1 antara bumi dan mars .
matahari terletak pada titik Fx dimana merupakan titik pusat dari orbit bumu
dan mars. Selain itu titik Fx ialah titik pusat untuk seluruh sistem tata surya
. sedangkan titik fokus lintasan ellips bum adalah Fx dan Fy, dan titik fokus
untuk mars adalah Fx dan Fz.
Gambar
1. Orbit Planet Bumi dan Mars yang Berbentuk Ellips
|
B. Hukum
Kepler ll
Hukum kepler ll
menyatakan sebagai berikut :
“Dalam waktu yang sama
, garis khayal menghubungkan tiap planet ke matahari menyapu luasan yang sama
pada waktu yang sama.”
Perhatikan gambar
dibawah dimana luas A1 dan A2 sama, yang dibentuk dengan selang waktu yang sama
yaitu Δt , dengan kata lain kelajuan planet ertambah ketika mendekati matahari
dan kelajuannya berkurang ketika menjauhi mataharidengan begitu hubungan
kelajuan antara V1 dan V2 adalah V1>V2
Gambar 2. Luas Daerah Planet
Terhadap Matahari
|
C. Hukum
Kepler lll
Hukum kepler ll
menyatakan sebagai berikut :
“Kuadrat revolusi
planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet itu dari matahari.”
Jika dua planet
mempunyai jarak rata-rata dari matahari berturut-turut dan disimbolkan denga R1
dan R2, dan Kuadarat revolusi (periode revolusi) ialah T1 dan T2, berdasarkan
hukum kepler 3 yang berlaku :
Perhatikan gambar
dibawah jarak planet rata-rata ialah sama dengan jumlah jarak maksimum dengan
minimum dibagi dengan dua.
Gambar
3. Jarak Rata-Rata Setiap Planet Terhadap Matahari
|
Tabel 1. Data
Pengujian Hukum Kepler lll dari Pengukuran Gerak Planet-Planet
PLANET
|
R
(1010m)
|
T
(TAHUN BUMI)
|
T2/R3(10-34Tahun2/m2
|
Merkurius
|
5,79
|
0,241
|
2,99
|
Venus
|
10,8
|
0,615
|
3,00
|
Bumi
|
15,0
|
1
|
2,96
|
Mars
|
22,8
|
1,88
|
2,98
|
Jupiter
|
77,8
|
11,9
|
3,01
|
Saturnus
|
143
|
29,5
|
2,98
|
Uranus
|
287
|
84
|
2,98
|
Neptunus
|
450
|
165
|
2,99
|
Sumber :
Halliday,Resnick,Walker Fundamental of Physics 4 edition.
Hubungan hukum kepler
lll dengan Hukum Newton. Orbit planet sebenarnya berbentuk ellips yang
menyerupai lingkaran, apabila planet bermassa “m1” bergerak dengan
kelajuan “v1”, dan matahari massanya Mm sedangkan jarak antara
planet dengan matahari ialah R1, maka dirumuskan
Jika
periode planet itu T1 , maka
sehingga dapat diperoleh
Untuk
planet kedua juga berlaku persamaan yang sama yaitu
Karena
adalah konstanta maka dapat dihilangkan
sehingga menjadi
Tahukah
Kalian
|
|
Bagaimana
bulan tidak jatuh ke bumi karena adanya gravitasi bumi yang besar? Bulan
memiliki kelajuan yang tetap sehingga
mampu menjaga jarak bulan ke pusat bumi sehingga tidak terjatuh ke bumi,
apabila kelajuan bulan lebih rendah
dari pada kelajuan orbitnya maka akan jatuh ke bumi, jika kelajuannya lebih
besar dari kelajuan tetapnya maka bulan akan menjauhi orbitnya dan menjauhi
bumi.
Gambar
4. Orbit Bulan Terhadap Bumi
|
Satelit
dapat dibagi menjadi dua yaitu satelit alamiah (bulan), satelit buatan.satelit
buatan manusia dirancang untuk berbagai bidang seperti komunikasi, meteorologi,
navigasi, sumber daya alam, penelitian, hingga militer.
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui
berapa lama satelit tersebut mengorbit, periode orbit biasanya disebut dengan
periode orbit T dan lintasan orbitnya berbentuk lingkaran maka kelilingnya sama
dengan 2ᇁ
R, dan kelajuannya dapat dirumuskan
Persamaan
ini juga dapat kita gunakan untuk mengetahui berapa kelajuan bulan agar tidak
menabrak ataupun mrnjauhi bumi.
Ketika
periode orbit satelit sama dengan periode rotasi bumi ,orbit yang dibentuk
dinamakn dengan orbit geostationer (geosinkron).
Untuk dapat menentukan
sataelit berorbit geostationer kita dapat menghitungnya dengan persamaan hukum
kepler III
A.
Tugas
Akhir
Buatlah
kliping tentang satelit buatan disertai pemanfaatan dan dampaknya!
a.
Macam - Macam Satelit
Berikut ini merupakan nama-nama satelit Indonesia dari
tahun 1976 sampai dengan tahun 2009 yang saat ini masih melayan di luar angkasa
yang dikutip dari kaskus
1) Satelit Palapa A1 tahun 1976 – Satelit pertama
di Indonesia
Palapa
ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama
ini diambil dari “Sumpah Palapa”, yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada
dari Majapahit pada tahun 1334.
Satelit
pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan
dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Satelit pertama dari 2 satelit itu
bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg.
Kemudian
4 satelit dari seri kedua dibuat, yang kesemuanya dari tipe Hughes HS-376.
Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur. Awalnya bernama Palapa
B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P.
Sementara itu Palapa B2 diperbaiki kembali oleh STS-51-A, diperbaharui dan diluncurkan
lagi sebagai Palapa B2R.
2) Satelit Palapa
A2 (1977)
Palapa
A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel.
Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan
beroperasi di orbit 77 BT sejak tanggal 11 Maret 1977 hingga bulan Januari
1988, 4 tahun melewati masa operasional yang direncanakan.
Program
satelit Palapa A dimulai saat Pemerintah Indonesia memberikan 2 kontrak
terpisah pada Boeing Satellite Systems (dahulu dikenal dengan Hughes
Space and Communication Inc.) dari Amerika Serikat untuk menyediakan 2
satelit (Palapa A1 dan A2), sebuah stasiun kontrol utama untuk kedua satelit
tersebut dan 9 stasiun bumi. Pembangunan 10 stasiun tersebut diselesaikan dalam
waktu 17 bulan, salah satu yang tercepat bagi Boeing. Pada kontrak terpisah,
dibangun total 30 stasiun bumi lainnya untuk dioperasikan oleh Perumtel. Nama
Palapa sendiri dipilih oleh Presiden Suharto pada bulan Juli 1975. Satelit
Palapa A2 dimaksudkan sebagai cadangan dan siap untuk dioperasikan apabila
Palapa A1 mengalami kegagalan, atau jika permintaan pasar tidak dapat lagi
diakomodasi oleh Palapa A1.
3) Satelit Palapa B2P (1987)
Satelit
Palapa B2P adalah satelit yang mengitari orbit geosynchronous dan bergerak dari
barat ke timur dengan kecepatan yang sama dengan rotasi Bumi. Satelit ini
terletak pada ketinggian 36.000km diatas khatulistiwa pada lokasi 113°BT dan
dikendalikan oleh stasiun yang terletak di Bumi tepatnya di daerah Cibinong.
Satelit Palapa merupakan satelit relay bagi stasiun bumi yang selanjutnya
memancarkan kembali siaran ke televisi dengan transponder Palapa yang bekerja
pada jarak 6 gigahertz dengan kekuatan pancar 10 watt.
Satelit
Palapa B2P yang sesungguhnya dibuat untuk keperluan domestik serta ditujukan
untuk disewakan ke mancanegara ternyata mampu menjaring bisnis yang sangat
baik, dan karenanya Palapa B2P menjadi satelit rebutan. Para penyelenggara
penyiaran (CNN, ESPN) menggunakan Palapa B2P, sehingga masyarakat yang berada
dalam area cakupan Palapa B4 dapat menerima program-progam mereka.
4)
Satelit Palapa C1
(1992)
Satelit Palapa C1 adalah satelit komunikasi pertama dalam generasi Palapa C yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral (LC-36B) AS, menggunakan roket Atlas 2AS. Satelit ini dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT dengan rentang operasi selama 7 tahun. Namun setelah terjadi kegagalan pengisian battery pada tanggal 24 November 1998 akhirnya Palapa C1 dinyatakan tidak layak beroperasi dan digantikan oleh Palapa C2.
Satelit Palapa C1 adalah satelit komunikasi pertama dalam generasi Palapa C yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral (LC-36B) AS, menggunakan roket Atlas 2AS. Satelit ini dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT dengan rentang operasi selama 7 tahun. Namun setelah terjadi kegagalan pengisian battery pada tanggal 24 November 1998 akhirnya Palapa C1 dinyatakan tidak layak beroperasi dan digantikan oleh Palapa C2.
5) Satelit Palapa C2 (1996)
Satelit Palapa C2 adalah satelit komunikasi kedua
dalam generasi Palapa C yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Satelit Palapa
Indonesia (Satelindo). Palapa C2 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS)
dan diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1996 di Kourou, Guyana Perancis (Ko ELA-2),
menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Satelit ini beroperasi pada Orbit Geo
Stasioner slot 113º BT di ketinggian 36.000 km di atas permukaan bumi.
Operasional satelit ini berpindah tangan ke PT. Indosat Tbk. akibat
penggabungan Satelindo dengan Indosat. Demi memberi tempat bagi Satelit Palapa
D, rencananya orbit satelit ini dipindah ke 105,5° BT.
b.
Manfaat adanya satelit
1) Pemanfaatannya untuk Telekomunikasi dan industri
informasi, aplikasi sistem militer
2) Sistem navigasi kapal laut, pesawat terbang dan pemantauan
mobilitas
3) Pemantauan bencana alam dan prakiraan cuaca
4) Pemetaan dan prediksi potensi wilayah sumber
energiterbarukan dan pemantauan vegetasi lingkungan
5) Pemantauan wilayah strategis dan perbatasan
6) Sistem informasi penangkapan ikan, pemetaan lahan pertanian
c.
Dampak dari
adanya satelit
1) Adanya sampah antariksa yang jatuh ke bumi
2) Banyaknya ancaman bagi manusia apabila terkena jatuhan
sampah antariksa
3) Satelit yang masa berakhirnya habis dan kehabisan
bahan bakar, melayang-layang di langit sebelum jatuh kebumi sehingga mengotori
langit
4) Adanya radiasi nuklir dan bahan kimia yang terkandung
dalam sampah antariksa.
B.
EVALUASI
1. Dua
planet A dan B mengorbit matahari, perbandingan antara jarak planet A dan B ke
matahari Ra : Rb = 1:4, berapa periode planet apabila periode planet A
mengelilingi matahari adalah 88 hari maka periode planet B?
2. Jelaskan
yan dimaksud dengan luas daerah sama dan waktu yang sama tetapi kelajuannya berbeda pada hukum kepler?
3. Jarak
planet neptunus ke matahari adalah 2 kali lipat jarak planet x ke matahari,
jika periode planet x adalah 2 tahun, berapa periode planet neptunus?
4. Planet
x massanya 3 kali massa bumi dan jari- jarinya 1,5 jari-jari bumi, jika benda
di permukaan jika benda di permukaan bumi beratnya W, berapa berat benda di permukaan
planet x?
5.
Bulan
mengorbit bumi dengan jarak rata-rata 384 ribu km dari pusat bumi, tentukan
kelajuan orbit bulan (Massa bumi = 6 x 1024kg)!
Daftar Pustaka
Tipler, P.A, Alih
Bahasa Soegiyono. B, 2000. Fisika untuk Sains dan Terapannya 1. Jakarta :
Erlangga
Raharja, Bagus, Dkk.
2014, Panduan Belajar Fiika 2a kelas XI, Yogyakarta : Yudhistira
http://afifulikhwan.blogspot.co.id/2012/02/sejarah-satelit-milik-indonesia.html, diakses pada tanggal 2 november 2016 pada pukul 13.02
Komentar
Posting Komentar